Selamat pagi,siang,sore,malam . ^_^ Pada penulisan blog kali ini saya ingin menceritakan beberapa hal seperti Apa kaitan dari Ilmu Budaya Dasar dengan Teknik Elektro... Yup.. Sebelum saya mulai penjelasannya yuk mari kita intip sedikit mengenai perkembangan elektro.
Teknik elektro adalah bidang disiplin ilmu yang sangat luas dan memiliki tingkat perkembangan yang paling cepat pada beberapa dekade ini jika dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya. Hal ini disebabkan karena semakin tingginya jumlah permintaan pasar terhadap hasil-hasil pengembangan teknologi elektro yang berdampak pada semakin ditingkatkannya berbagai penelitian-penelitian dibidang elektro serta didukung pula oleh pertumbuhan industri elektro dan kebutuhannya dalam beberapa dekade ini.
Hans Christian Orsted Pengembangan ilmu pengetahuan tentang elektro dimulai sejak ditemukannya hubungan antara medan magnet dengan energi listrik oleh Hans Christian Orsted pada 1820 bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas. Namun, Orsted tidak menawarkan penjelasan yang memuaskan untuk fenomena ini. Ia pun tidak mencoba menghadirkan fenomena tersebut dalam kerangka matematis. Sebulan setelah temuan Orsted ini menyebar di Paris, dua orang ilmuwan Prancis Jean Baptiste Biot dan Felix Savart berhasil menentukan bentuk medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang stabil. Percobaan tersebut kemudian dikenal dengan hukum Biot-Savart.
Dan masih banyak lagi para penemu penemu hebat lain yang belum dapat saya sebutkan. Untuk lebih lengkapnya search di mbah google ya. hehehe...
Oke kita masuk ke pembahasan kita kali ini. Sebelumnya apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar kata "Elektro" . Sudah pasti semacam ilmu yang mempelajari listrik atau semacamnya kan. Dan menurut kalian apakah mungkin Teknik elektro itu mempunyai kaitan khusus terhadap ilmu budaya dasar? Well, Secara Langsung memang tidak ada kaitannya. Namun jika kita mengamati lebih detail . Elektro ini mempunyai kaitannya loh... Contohnya seperti ini..
Kalian tahu benda ini?
Ini adalah Lightstick. Biasanya alat ini digunakan ketika saat ada konser konser besar dan sangat banyak digunakan oleh orang orang banyak. betul bukan? Bisa juga sebagai alat bantu penerangan jika dirumah anda sedang mati listrik. Dan kalo boleh curhat dikit. ini barang punya saya sendiri dan kebetulan saya merakit lampunya sendiri.
Dan kalian pasti bertanya tanya kaitan budaya apa yang ada pada alat ini. Dari pada penasaran yuk kita lihat link dibawah ini.
KLIK : 【H - 出来ない】-【境界の彼方】【ヲタ芸】
Yup. Itu adalah tarian Wotagei. Apa itu Wotagei? Wotagei adalah Tarian khas jepang sorakan atau gerakan tari khas yang dilakukan oleh penggemar ketika menonton konser-konser idola Jepang.
Wotagei adalah bentuk memberikan dukungan dalam acara-acara yang dilangsungkan oleh idola atau seiyu. Kata wotagei atau otagei merupakan singkatan dari aidoru . Jadi Wotagei ini masih memiliki sub culture yang kental di daerah jepang. Karena tariannya yang sangat indah dengan di hiasi lampu lampu yang terang. Tentu saja lampu yang ada pada gambar di atas.
Bagi yang ingin melihat Lampu Lightstick dalam keadaan menyala. ini gambarnya.
Sangat terang bukan. Kemudian kaitannya dengan elektro adalah kita lihat pada bagian lednya yang ada pada gambar di atas dalam keadaan mati tadi. Led tersebut telah di modifikasi sedemikian rupa sehingga dapat menjadi lampu yang sangat terang.
Jadi? Sudah tau kan dimana unsur budayanya pada alat ini? Ingin mencoba untuk melakukannya juga? anda bisa melihat di youtube beberapa step cara memodifikasi lampu seperti ini. dan setelah berhasil . pelajarilah tariannya ^_^
Demikian beberapa ulasan singkat mengenai Hubungan Teknik Elektro dengan Ilmu Budaya Dasar. Mohon maaf bila ada kesamaan ide atau tidak tersusun secara baiknya artikel ini... Semoga ilmu ini dapat memberi wawasan terhadap para pembaca. Sekian ~